GURIH, manis, dan pedas adalah rasa yang paling pas untuk menggambarkan Ayam Bakar Mas Mono. Citarasa nikmat seperti itu mampu membuat pencinta kuliner 'menyerbu' restoran yang berada di Jalan Raya Margonda No. 423 A, Depok tersebut. Bahkan, beberapa artis mengakui kelezatan ayam bakar yang berpusat di Tebet, Jakarta Selatan itu.
"Ini merupakan cabang ke lima belas yang baru kami buka bulan Januari lalu. Alhamdulillah, animo masyarakat sangat positif. Setiap harinya kami terkadang kewalahan melayani banyaknya pelanggan yang datang.Tapi, semuanya bisa dihandle dengan baik7 kata Tomi Wahyu, Marketing Development kepada Jurnal Depok.
Nikmatnya ayam yang ditawarkan restoran ini didapat dari bumbu racikan rahasia. "Kami memang membuat resep tertentu yang menghasilkan citarasa nikmat yang diinginkan pelanggan. Sedangkan untuk ayamnya sendiri, menggunakan ayam muda jenis broiler sehingga daging yang didapat lebih empuk" jelasnya.
Tempat makan yang dimiliki oleh A. Pramono ini hanya menyajikan ayam bakar saja. Meriu pendamping lain yang lainnya terdapat tahu dan tempe bacem."Kami lebih fokus ke ayam saja tanpa menggunakan makanan utama lain, hanya pendamping saja. Untuk minumannya kami mempun* Es Teller Panglima, yang rasanya berbeda dengan es teller lainnya," tuturnya.
Berbicara mengenai harga tidak perlu khawatir. Meskipun sudah dikenal kalangan artis, harga yang ditawarkan cukup terjangkau. "Seporsi Ayam Bakar Mas Mono bisa Anda nikmati dengan harga Rp 12.000 disajikan dengan nasi putih hangat serta samba! terasi. Sedangkan untuk Es Teller Panglima dijual dengan harga Rp 8.000, murah bukan?"ujarnya. Ayam Bakar Mas Mono buka setiap hari, mulai pukul 9 pagi hingga 11 malam. Nur Komalasari (Jurnal Depok)
"Ini merupakan cabang ke lima belas yang baru kami buka bulan Januari lalu. Alhamdulillah, animo masyarakat sangat positif. Setiap harinya kami terkadang kewalahan melayani banyaknya pelanggan yang datang.Tapi, semuanya bisa dihandle dengan baik7 kata Tomi Wahyu, Marketing Development kepada Jurnal Depok.
Nikmatnya ayam yang ditawarkan restoran ini didapat dari bumbu racikan rahasia. "Kami memang membuat resep tertentu yang menghasilkan citarasa nikmat yang diinginkan pelanggan. Sedangkan untuk ayamnya sendiri, menggunakan ayam muda jenis broiler sehingga daging yang didapat lebih empuk" jelasnya.
Tempat makan yang dimiliki oleh A. Pramono ini hanya menyajikan ayam bakar saja. Meriu pendamping lain yang lainnya terdapat tahu dan tempe bacem."Kami lebih fokus ke ayam saja tanpa menggunakan makanan utama lain, hanya pendamping saja. Untuk minumannya kami mempun* Es Teller Panglima, yang rasanya berbeda dengan es teller lainnya," tuturnya.
Berbicara mengenai harga tidak perlu khawatir. Meskipun sudah dikenal kalangan artis, harga yang ditawarkan cukup terjangkau. "Seporsi Ayam Bakar Mas Mono bisa Anda nikmati dengan harga Rp 12.000 disajikan dengan nasi putih hangat serta samba! terasi. Sedangkan untuk Es Teller Panglima dijual dengan harga Rp 8.000, murah bukan?"ujarnya. Ayam Bakar Mas Mono buka setiap hari, mulai pukul 9 pagi hingga 11 malam. Nur Komalasari (Jurnal Depok)
No comments:
Post a Comment