Thursday, March 16, 2017

Wisata kuliner Gurihnya ayam kampung bakar

resep Gurihnya ayam kampung bakar
Perasan air jeruk limau klop bercampur dengan bumbu kacang, sambal terasi, dan kecap sebagai sambal cocol ayam bakar.
    ASAP DARI AYAM BAKAR terlihat mengepul tebal dari sebuah warung di bilangan Keinanggisan Utama Raya. Aromanya pun selalu mengundang selera santap, khususnya bagi pengendara yang melintasi jalan ini. Sudah sejak tahun 1993, Achmad H. Saali yang akrab dipanggil Mamat ini membuka warung tendanya di samping Pasar Slipi. jadi, jangan heran kalau setiap sore sejak pukul 16.00, para pelanggannya sudah mulai memenuhi warungnya. Makin malam, para penikmat ayam bakarnya makin membeludak.
    Yang paling spesial di warung tenda ini memang ayani bakar yang disantap dengan nasi uduk atau nasi putih. Secuil daging ayam bakar sangat terasa bumbunya hingga ke bagian terdalam daging. Rasanya mirip bumbu satai, tapi lebih gurih! Jangan lupa mencocolnya dalam campuran sambal terasi dan bumbu kacang agar rasanya makin mantap!
    Mamat sengaja merebus ayam bersama bumbu terlebih dahulu agar bumbu meresap ke dalam daging. Sesaat akan dibakar barulah ayam dicelup dalam campuran bumbu bakar berwarna cokelat dan kental. Ayamnya pun harus ayam kampung karena tekstur dagingnya lebih kesat. "Ayam kampung saya potong sendiri, kemudian darahnya saya buang agar tidak amis," ujar Mamat, membocorkan sedikit rahasia kelezatan ayam bakarnya. Rahasia lain, air untuk merebus ayam menggunakan sisa rebusan tempe dan tahu bacem sehingga sari kedelainya makin menguatkan rasa gurih ayam bakar.
   
    Selain ayam bakar,Anda bisa memilih ayam goreng, satai hati ayam, satai ampela ayam, satai jantung ayam, tempe, dan tahu bacem. Ada lagi makanan lain yang harus Anda coba, yaitu sayur asam. Di sini, sayur asamnya berkuah keruh keinerahan. Melihatnya saja air liur langsung menitik. Saat menyeruput kuahnya, jangan kaget karena rasanya yang pedas menggigit lidah! Walau pedas, Anda pasti akan berkali-kali menyeruput kuahnya karena terasa gurih dan segar. Sebagai penetral rasa pedas, minuman es jeruk keprok yang segar dapat inenjadi pilihan yang pas.

Wisata kuliner di Medan

resep Wisata kuliner di Medan
MIE SOP METHODIST
JI. Methodist
Jam buka: Senin-Sabtu, pukul 10.00 -16.00 WIB (Hari besar/Minggu tutup) 
Warung yang menggunakan gerobak sorong ini persis berada di depan gedung Methodist. Sejak dibuka pada tahun '90-an, mi sop ini selalu dipadati pengunjung. Dengan kuah hangat rasa rempah, ditambah campuran bakso dan potongan daging sapi, Anda pasti selalu ingin kembali lagi.

MIE ACEH TITI BOBROK
Lokasi: JI. Setiabudi No.17C
Jam buka: 11.00 - 21.00 WIB
kecuali Jum'at, 14.00 - 21.00 WIB
Kedai milik Fuadi Yusup ini berdiri sejak tahun 1997. Yang harus coba: mi dengan campuran kepiting, mi rebus, mi goreng, serta mi kuah yang rasanya lezat kaya rempah. Mi rebusnya berkuah kental dan sarat bumbu, disajikan bersama irisan mentimun yang segar. Harganya cukup murah, Rp6.000 perporsi. Ditambah kepiting, harganya menjadi Rp12.000 per porsi.

MIE SOP BLITAR
Lokasi : Polonia Ujung
Jam buka: Selasa-Minggu, pukul 15.00 -23.00 WIB (hari besar/Senin tutup)
Berdiri sejak 20 tahun yang lalu, warung Pak Munawar selain menyediakan mie sop, menu andalan lainnya, ayam goreng yang dipadukan dengan sambal rawit dan kuah mi yang hangat.

SOTO SINAR HARAPAN

Lokasi : jl.  Sei Deli No.2D
Jam buka: 09.00 - 15.00 WIB
Jika ingin menyantap soto khas Medan yang terkenal, di sinilah tempat yang tepat. Soto berkuah kental dengan cita rasa menyerupai soto padang yang sarat bumbu ini bisa dipastikan akan membuat Anda ketagihan.


SATE KERANG BATA
Lokasi: JI. Jendral Ahmad Yani, di sebelah toko sepatu Bata 
Jam buka: 09.00 - 14.00 WIB 
Jarang-jarang Anda bisa menikmati satai kerang yang disajikan bersama parutan kelapa yang disangrai hingga berwarna cokelat. Campuran antara cita rasa gurih dan manis, membuat satai ini lezat. Ada juga satai padang yang rasanya tak kalah nikmat. Bisa juga memesan es krim soda rasa cokelat vanilla yang menyegarkan.

RESTORAN TIP TOP
Lokasi: JI. Jendral Ahmad Yani No.92 Jam buka: 18.00 - 23.00 WIB
Salah satu restoran tertua di kota Medan. Ada sejak zaman Belanda. Anda bisa menikmati berbagai menu pilihan, yang terdiri dari hidangan Indonesia, barat, maupun Cina. Jangan lupa menikmati es krim 'tempo doeloe' yang rasanya khas.


SATE PADANG KUTACHANE
Lokasi: JI. Yose Rizal
Jam buka: 10.00 WIB - sore
Satai padang berbumbu kari yang rasanya agak pedas ini amat lezat bila disantap bersama jus markisa segar.

BIHUN BEBEK KUMANGO
Lokasi: JI. Jendral Ahmad Yam
Jam buka: 07.00 WIB - sore
Bihun bebek yang sudah ada sejak tahun 1967 ini amat terkenal di seantero Medan. Dihidangkan bersama kuah panas yang masih mengepul...sungguh menggugah selera.

BIHUN IKAN
Lokasi: JI. Yose Rizal, simpang Kuta - Cane 
Jam buka: 10.00 - 23.00 WIB
Berbeda dari bihun bebek yang berkuah bening, bihun ikan berkuah agak kental. Campuran yang digunakan ke dalam bihun adalah irisan daging ikan kakap putih.

MIE TIONG SIEM
Lokasi : Selat Panjang
Jam buka : Setiap hari, pukul 17.00 - 24.00 WIB (Hari besar tutup) 
Tidak hanya disukai warga Medan, pelancong lokal maupun mancanegara juga kerap singgah untuk mencicipi kelezatan mi Tiong Siem. Irisan daging merah ditambah pangsit yang dicampur ke dalam mangkuk bisa dipastikan menggoda selera Anda.

MI REBUS/SATE MEMENG IRIAN BARAT
Lokasi: JI. Irian Barat
Jam buka: Setiap hari,
pukul 17.00 - 24.00 WIB (Hari Besar tutup) Tergoda ingin mencicipi mi rebus berkuah kental (dengan campuran sagu)? Datanglah ke sini, letaknya bersebelahan dengan gedung Uniland Plaza Medan. Mi rebus yang dipadukan kuah sagu dengan campuran asam jeruk, kecap, dan cuka ini sungguh terasa nikmat. Anda juga bisa menikmati Sate Memeng yang sudah dikenal sejak era '50-an.

SANG WO GARASI
Lokasi: JI. Meranti
Jam buka: 19.00 WIB - selesai
Disebut Sang Wo (artinya shabu-shabu dalam bahasa Cina) Garasi, karena memang pintu masuk ke restoran ini melalui garasi. Di restoran yang berkapasitas hanya 5 meja ini tersaji hidangan khas Jepang: shabu-shabu. Uniknya, pengunjung yang datang harus memesan makanan sehari sebelumnya, dan hanya akan disiapkan sesuai pesanan, jadi tidak boleh nambah lagi.

SOTO UDANG
Lokasi : Sun Yat Sen
Jam buka: 09.00 - 14.00 WIB
Soto udang berkuah santan ini sangat gurih kaldunya. Enak dimakan selagi hangat bersama sepotong perkedel dan kulit ayam goreng renyah.

ES KRIM TOM JERRY DAN ES KRIM RIA
Lokasi: JI. Surabaya
Jam buka: 10.00 - 21.00 WIB
Kedai es krim ini sudah berdiri sejak lama. Kesan oldies langsung tertangkap ketika kita memasuki kedai ini. Ada berbagai rasa es krim yang ditawarkan, seperti pandan, vanili, nangka, jagung, dan moka. Harganya relatif murah, hanya Rp5.000 per cup.

TOKO KUE IBU LIE GIOK SIM.
Lokasi: JI. S. Parman
Jam buka: 09.00 - 17.00 WIB
Tersedia aneka kue, mulai dari bolu mini rasa pandan, keju, moka, jeruk, brownies, aneka pai, wingko babat, hingga burger mini dan nasi uduk komplet.
 
RESTORAN TUNG TUNG YIN SHI TIEN TI
Lokasi : Kejaksaan
Jam buka : 11.00 - 21.00 WIB
Kalau bertandang ke sini, pesanlah bebek panggang. Kulit bebeknya garing. Pesan pula tahu salju, yang diolah asam manis dengan tambahan udang, cumi. Udang goreng telur dadar, terung dan buncis tumis terasi, serta tumis taoge.

SOP KAMBING SIMPANG KUMANGO
Lokasi: JI. Perniagaan
Jam buka: Senin-Sabtu, pukul 18.00 -20.30 WIB (hari besar/Minggu tutup)
Ingin coba sup kambing terlezat di kota Medan? Datanglah ke Perniagaan. Hidangan ini dapat dinikmati hanya dengan Rp20.000.

BAKSO LEBONG
Lokasi: J1. Lebong
Jam buka: 10.00 - 22.00 WIB
Bakso ini sangat terkenal di Medan. Terbukti dari banyaknya foto-foto artis ibu kota yang terpampang pada sebagian tembok resto.

PANTANG DILEWATKAN!
- Rumah Makan Khas Batak ROBEMA, JI. Multatuli
- Bakmi Khek dan Kuetiau, JI. Andalas. Karena selalu ramai pengunjung, datanglah sebelum pukul 9 pagi kalau tidak mau kehabisan.
- Sop Kambing Tapanuli, Tapanuli 
- Sate Padang, Kalimantan
- Sate Padang Triadi, Bandar Baru
- Nasi Campur Afuk (non-halal), JI. Brigjen Katamso
- Mie Kumango, JI. Mangkubum
- Restoran Tong's. JI. Kejaksaan No.7D
- Strawberry. Medan Plaza Lt.1, samping JI. Orion
- Hokkien Mie (non halal). Bangka

Kawasan Jajan Asik Di medan

MERDEKA WALK
Lokasi: Lapangan Balai Kota Medan Jam buka: Pukul 18.00 - 03.00 WIB 
Inilah tempat gaul warga Medan yang digandrungi. Berbagai jenis makanan ada di sini, mulai dari makanan khas Jepang, Melayu, sampai hidangan eropa. Yang juga unik, di sini Anda bisa menemukan kedai yang menjual sisha, cerutu eksotis dari Timur Tengah.
    Yang tak kalah unik, ada roti tisu, semacam nachos lebar yang dibentuk menyerupai trompet disiram susu cokelat kental manis dan diberi taburan keju parut. Rasanya enak!
    Di sini juga ada Restoran Nelayan, tempat makan terkenal di Medan menyajikan aneka seafood. Selain seafood, ada nasi bungkus berbentuk segi tiga. dengan dengan pilihan lauk tinggal pilih: ayam, daging, telur, atau teri medan.

 
GEMARA ASRI

Lokasi: JI. Krakatau, Kompleks Perumahan Camara Asri
Jam buka: Setiap hari,
pukul 17.00 - 22.30 WIB (hari besar tutup) 
Di sini berderet restoran yang menyajikan hidangan seafood yang lezat. Salah satunya adalah Taberu Restaurant. Menu pilihannya, kepiting saus padang, ayam lada hitam, hupei berupa goreng telur dengan gurami sedap malam, sungguh menggugah selera.
    Ada juga resto Seafood Marco. Menu andalannya, kepiting saus pedas, udang masak kecap, cumi goreng tepung, serta fuyunghai.
    Berbeda dari Jakarta, fuyunghai khas Medan ini cara memasak telurnya tidak didadar, melainkan diorak-arik. Hidangan serba seafood ini 

makin sedap disantap dengan kangkung belacan dan taoge tumis ikan asin.
 
KESAWAN SQUARE
Lokasi: Sebagian
JI. Jondral Ahmad Yani 
Jam buka: Setiap hari, pukul 19.00- 03.00 WIB
Sebelum ada Merdeka Walk, tempat ini adalah lokasi nongkrong anak muda Medan paling ngetop. Hingga kini, Kesawan Square masih ramai didatangi pengunjung.
    Pada siang hari, kawasan ini adalah sebuah jalan raya yang cukup ramai. Menjelang sore, jalan ditutup dan ditata ratusan deretan kursi dan meja makan, seperti Kya-Kya di Surabaya.
    Uniknya, di sini ada kawasan halal dan non-halal. Kawasan yang menyajikan hidangan halal ditandai oleh meja berwarna biru, sedangkan kawasan non-halal ditandai oleh meja berwarna merah.
     Anda bebas menentukan sendiri jenis makanan yang ingin dinikmati. Jadi, kosongkan perut sedari sore untuk siap bertualang kuliner di kesawan Square.

JALAN SEMARANG
Lokasi: JI. Semarang
Jam buka: 07.00 - 12.00 WIB
    Bagi penggemar bihun, bertandanglah ke Bihun Bebek Atak. Bihun bebek yang diseduh dengan kuah bening, dicampur dengan irisan daging dan jeroan bebek. Lalu ditambah daun selada, taburan bawang putih goreng dan potongan cabai rawit iris. Sungguh menggugah selera.
    Pilihan lainnya, ada Lontong Sayur Ahua. Lontongnya pulen dan kenyal. Disajikan dengan gulai labu siam yang dipotong dadu plus sedikit irisan wortel, ditambah kering kentang, perkedel, dan telur rebus. Hmm


Oleh-oleh dari medan

BIKA AMBON
Lokasi: Sepanjang JI. Mojopahit
Jam buka: 08.00 - 19.00 WIB
Tak lengkap rasanya jika ke Medan tanpa membeli bika ambon. Pusat penjualannya terletak di sepanjang JI. Mojopahit. Selain bika rasa klasik, ada pula bika ambon rasa pandan, keju, karamel, juga durian.Tinggal pilih, mana yang paling cocok dengan lidah dan isi dompet.

BOLU MERANTI
Lokasi: JI. Kruing No.2K
Jam buka: 08.00 - 19.00 WIB
Beberapa tahun belakangan ini, Bolu Meranti menjadi pilihan favorit sebagai oleh-oleh dari Medan. Kalau dulu hanya ada bolu rasa nanas, sekarang ada rasa keju, keju cokelat, moka, pandan, bahkan rasa blueberry.

DURIAN
Lokasi: JI. Glugur Bypass, JI. Semarang, JI. S. Parman, JI.Pringgan
Jam buka: tidak ada jam khusus
Durian dari Sumatra Utara memang sudah tersohor. Di sekitar bulan Desember-Februari, harga durian menurun tajam. Tapi, kalaupun belum musimnya, anda tetap bisa menikmati durian. Datanglah ke lokasi di atas. Kalau mau dijadikan buah tangan, pedagang durian di Medan menyediakan kotak plastik yang solid dan kedap udara.

JUS TERONG BELANDA
Lokasi: Sepanjang JI. Mojopahit
Jam buka: 08.00 - 19.00 WIB
Selain enak disantap segar, terung belanda juga nikmat dibuat jus ataupun sirop yang dijual dalam kemasan botol. Selain yang rasa asli, ada pula yang dicampur markisa. Namanya, jus martabe (markisa-terung belanda).

IKAN TERI
Lokasi : Pajak ramai
Jam buka: 07.00 - 17.00 WIB
Ingin menikmati lauk teri Medan? Atau ikan pari goreng kering? Jika tidak sempat mencari rumah makan yang menyajikan lauk-pauk tersebut, Anda bisa, kok, membawa pulang teri medan sebagai oleh-oleh. Pedagang teri akan mengepak oleh-oleh Anda dalam wadah kedap udara.
Tempat wisata sekitar Medan

PEMATANG SIANTAR (SIANTAR)
Dalam perjalanan menuju kota ini, Anda bisa singgah di Pasar Bengkel, sentra penjualan dodol pulut (dodol ketan), yang terletak di Serdang Bedagai.  rasanya bermacam macam, ada durian, pandan, nanas, dan sirsak.
    Selain dodol, cicipi pula satai khas daerah ini, yang dibakar dengan bumbu kari. Dengan membayar Rp500 - Rp1.000 per tusuk, Anda bisa menikmati satai kerang, telur puyuh, udang, sampai... jengkol! Tiba di Pematang Siantar, rasakan nikmatnya camilan berbahan dasar kacang dan gula, yang namanya unik: ada pang-pang, ting ting, teng-teng, tang-tang, dan tong-tong. Jangan lupa mencicipi roti ganda dan selai sarikaya yang sudah 
terkenal kelezatannya di seantero Sumatra Utara.

BINJAI
Binjai terletak sekitar 30 menit dari kota Medan. Di Rumah Makan Irian, yang terletak diKapten Muslim No.10-12, Anda bisa memesan i fu mie. I fu mie khas Binjai yang asli sama seperti yang dijual di Jakarta: mi digoreng sampai garing, lalu disiram topping sesuai selera, misalnya sayur cap cay.
    Makanan lainnya adalah ayam goreng kampung khas Binjai, can pia (sejenis lumpia isi kepiting, udang, wortel, dan sayuran), dan tim ikan jurung, yaitu ikan yang hanya hidup di sungai yang aliran airnya deras. Karena ikan ini tergolong langka, harganya jadi agak mahal, yaitu Rp180.000 per ekor.

BRASTAGI
Brastagi adalah kawasan pegunungan berhawa sejuk (1.300 m di atas permukaan laut). Dari Medan, kota ini bisa ditempuh antara 1-1,5 jam.
    Datanglah ke pasar buah Brastagi, di sini banyak dijual buah-buahan khas Sumatra Utara, seperti markisa, terung belanda, dan jeruk medan.  banyak pula dijual bibit bunga dan tanaman cantik lainnya, seperti bunga amarilis dan gladiol. Bibitnya dijual dalam bentuk umbi, sehingga praktis untuk dibawa.

PARAPAT
Parapat adalah kota yang terletak di tepi Danau Toba. Jalan raya menuju kota ini berliku-liku, di kanan-kirinya berjajar hutan pinus atau hutan kayu putih. Anda bisa menikmati keindahan Danau Toba yang hamparan airnya berwarna biru kehijauan. 
    Anda juga bisa menikmati Danau Toba dari sisi yang berbeda apabila menyeberang ke Pulau Samosir. Di pulau ini juga ada sumber air panas yang menyebabkan air Danau Toba terasa hangat.

ISTANA MAI MOON
Lokasi: Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun
Ruang dalam istana Kesultanan Deli ini terbilang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu dengan gaya Islam, Spanyol, India, dan italia. Penasaran?

MASJID RAYA AL-MANSUN
Bangunan yang terletak sekitar 200 m dari Istana Maimoon ini dibangun pada tahun 1906 oleh Sultan Maimun Al Rasyid. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Al-Mansun juga banyak dikunjungi oleh turis domestik dan mancanegara.

PENANGKARAN BUAYA ASAM KUMBANG
Lokasi: JI. Bunga Raya. 
Jam buka: Setiap hari, pukul 08.00 - 18.00 WIB
Tempat penangkaran buaya ini adalah daya tank turis domestik maupun mancanegara saat berkunjung ke Medan. Agar bisa menonton atraksi paling menarik, sebaiknya Anda datang sekitar pukul 5 sore.

RUMAH TJONG A FIE
Lokasi: JI. Jendral Ahmad Yani
Bangunan bertingkat dua milik Tjong A Fie yang merupakan perpaduan karya arsitektur Gina dan Eropa ini begitu menawan, meski tampak agak kusam.

Wisata kuliner Bistro Coquelicot

resep Bistro Coquelicot
DI SEBUAH RUAS JALAN di bilangan Cipete yang tak terlalu ramai, ada bistro nyaman bernama Coquelicot (baca: kokeliko). Coquelicot memang tidak mencoba menciptakan suasana kafe yang ramai. Na mun, bersantap di tengah atmosfer indoor-nya mengingatkan kita pada apartemen khas Prancis yang sangat homey.
    Kelezatan hidangan populer Prancis semacam croque monsiuer dan poulet a l'ail hadir lewat racikan dua penyuka masakan Prancis, Ra-dian Rahmananta dan Sandra Praditya."Keakraban saya, Sandra, dan seorang teman, Bayu Murti dengan kuliner Prancis muncul ketika kami bermukim di Paris dan dari hobi mengoleksi buku masak Prancis," jelas Radian. Mereka memilih konsep resto bistro agar menunya bisa lebih variatif dibanding menu kafe.
    "Inspirasi nama Coquelicot saya dapatkan dari sebuah toko kue di Paris. Setiap hari, saya menyempatkan diri mampir dan menikmati pdttisserie mereka  yang fresh from the oven. Agar memori manis ini tetap melekat, maka dipilih nama tersebut," ujar Radian, tentang perwujudan nama bistro yang telah berdiri selama 5 bulan ini. Pria yang sebelumnya adalah manajer di sebuah klub malam hip di bilangan Senayan ini juga menyebut bahwa dalam bahasa Prancis, coquelicot berarti     bunga popi, simbol `pertahanan' di masa Perang Dunia II. 
    Selain sekadar hang out sambil menikmati Virgin Mojito yang meng-goda, coba juga untuk bersantap lengkap. Untuk appetizer, ada Moules a la Sauce Coquelicot, kerang hijau yang empuk dan legit dengan wangi rempah tarragon dan rempah rosemary dalam saus krimnya. Atau, makanan favorit Anda justru salad segar? Cicipi Coquelicot Salad, ber-isi daun selada, tomat iris, ayam panggang iris, dan salmon asap de-ngan garlic dressing.
    Jangan sungkan bertanya mengenai makanan yang sedang jadi menu of the week. Saat itu, Wagyu Rib Steak sedang jadi bintangnya ' Weekly Special'.  Steak iga sapi Australia berbumbu rempah rosemary ini cukup besar, satu porsi berat dagingnya 200 gram. Dengan saus jamur kancing, steak ini juicy dan empuk. Saus krimnya sedikit asin, namun tidak kelewat gurih. Penyertanya, potato gratin (kentang pang-gang bercampur keju cheddar dan (mozzarella).
    Sebagai hidangan penutup, favoritnya French Crepes with Grand Marnier Flambe. Atraksi masak a la flambe ini cukup memikat tamu. Karena, alkohol  grand marnier yang disiramkan ke crepe akan mengo-barkan api scat dimasak. Cita rasa hidangannya klasik, yaitu asam, berkat liqueur rasa jeruk, dan  tidak terlalu maths. Bon appetit!

Wisata kuliner Jajan di Probolingo

resep Jajan di Probolingo
Meski hasil utamanya sayur dan buah, toh, jajanan yang tersebar di kota ini, bukan merupakan olahan keduanya. Sebaliknya, Anda malah akan menemukan banyak bakso. Selebihnya hidangan khas Jawa Timur yang dalam perjalanannya sudah dianggap sebagai hidangan khas Probolinggo. Nah, tak ada salahnya mencoba jajanan yang ditawarkan kota ini.

BAKSO MANTEP
Mudah sekali mencari pedagang bakso di Probolinggo. Tapi yang paling ramai adalah Bakso Mantep. Warung berwarna hijau ini milik H. Sukarman. Setiap hari, pembeli datang silih-berganti sejak buka pukul 0700 hinggatutup pukul 21.00. Tak heran kalau Sukarman bisa menghabiskan 40 kilo-gram daging sapi per harinya. Laki-laki asal Solo itu mulai berjualan bakso sejak tahun 1968. Awalnya menggunakan pikulan lalu diganti 
dengan gerobak. Tahun 1987, is resmi mangkal di jalan Gatot Subroto hingga sekarang. Setelah punya tempat sendiri, pria beranak 3 ini makin meningkatkan mutu. Seluruh daging yang dipakai dibeli sendiri di pasar. Proses pembuatan pun tak lepas dari pengawasannya.
"Biar sudah ada yang bantu, tetap saya awasi. Jadi, mutunya tetap. Rasa dan kekenyalannya juga mantap," aku Sukarman.

Ada 2 jenis bakso yang dibuat, bakso kasar berukuran besar dan bakso halus berukuran kecil. Sebagai teman makan bakso, tersedia soun saja, tanpa mi. "Pembeli nggak suka mi kuning," terang Sukarman.
Untuk melengkapi dagangannya, disediakan juga tahu dan pangsit isi daging. "Ada lontong juga kalau mau," cetus pria yang menjual seporsi bakso komplet dengan harga Rp 5.500 ini.

NASI KRENGSENGAN
Di Simpang Tiga Jam kota Probolinggo dapat Anda nikmati nasi krengsengan. Masakan ini terbuat dari daging sapi dengan kuah berwarna cokelat. "Aslinya, sih, dibuat dari daging kambing. Tapi saya ganti daging sapi karena pembeli nggak suka," ujar Marsini, si penjual nasi krengsengan.
Sudah 1 tahun ini Marsini berjualan di sana. Sebelum mangkal di situ, is membuka warung nasi krengsengan di rumahnya di jalan Suyoso. Karena tidak terlalu ramai, is memutuskan pindah lokasi.
Meski kuahnya cokelat, krengsengan buatan Marsini tidak menggunakan petis seperti krengsengan ala Surabaya. Bumbu yang digunakan adalah bawang putih, bawang merah, jahe, kemiri, pala, kayu manis, cengkeh, kecap, jahe, dan asam. "Biasa disebut bumbu arab karena asalnya dari sana," kata wanita yang berjualan sejak pukul 06.00 hingga pukul 09.00 ini.
Bumbu-bumbu tadi diungkep bersama daging dalam waktu lama sampai kuahnya tinggal sedikit. Anda bisa menyantapnya dengan nasi hangat dan irisan ketimun. Harganya Rp 4. 500.

NASI PECEL KHAS KEDIRI
Cari nasi pecel khas Kediri? Silakan mampir ke warung Nasi Pecel Bu Mia. Syaratnya, Anda harus datang pagi-pagi. Sebab sekitar pukul 8 seluruh nasi pecel sudah habis terjual.
Perbedaan nasi pecel Kediri dengan nasi pecel lainnya terletak pada bumbunya. "Bumbunya dibuat dari samba) tumang yaitu tempe bosok yang dimasak dengan santan," jelas Mia.
Sementara sayurnya hanya terdiri dari daun singkong, daun pepaya, daun turi, dan taoge. Uniknya nasi pecel ini disajikan bersama lalapan ketimun, kemangi, dan petal yang disajikan terpisah dalam ceting (piring dari bambu, Red).
Masih ada juga lauk pilihan berupa tempe, peyek, paru goreng, babat, ati ampela, dan telur. Tentu saja untuk pilihan yang ini, Anda harus membayar lebih. Setiap hari Mia menyediakan 12 kilogram nasi dan 1 tampah besar sayuran.
Perihal harga, Mia tidak pernah mematok harga tinggi. Dengan uang Rp 3.500 Anda sudah bisa menikmati nasi pecel lengkap dengan lauknya.

NASI JAGUNG
Bosan dengan nasi putih biasa, tak ada salahnya mencoba nasi jagung. Seperti namanya, nasi ini terdiri dari nasi putih dicampur dengan jagung tumbuk. "Banyak sedikitnya jagung tergantung pembeli," ucap Ulfa, penjual nasi jagung di Simpang Tiga Jam Probolinggo.
Nasi jagung disajikan bersama beragam sayur, urap serta sayur lodeh dan terong. Lauk teman makan nasi jagung pun beragam. Mulai dari ikan asin, ikan selar goreng, dendeng, dadar telur, dan peyek. " jadi rasanya komplet, manis karena ada dendeng sapi, asin dari ikan asin, dan pedas dari sambal," ujar wanita yang sudah berjualan selama 2 tahun ini.
Namun pembeli bebas memilih lauk yang disukainya. "Makanya harganya nggak sama. Kalau nasi jagung dengan urap, sayur Iodeh, terong, dan ikan selar cukup bayar Rp L500. Kalau nasi jagung komplet Rp 3.500," kata Ulfa sambil sibuk melayani pembeli.
 
KUPANG KRATON
Dari namanya sudah bisa ditebak kalau makanan ini terbuat dari kupang. Kupang kraton adalah sejenis kerang kecil yang dimasak bersama petis hitam dan cabal. 'Tapi mengolah kupang harus hati-hati supaya rasanya tidak amis. Nyucinya harus berkali-kali sampai bersih betul," terang Tomo, penjual kupang kraton di jalan Suropati ini.
Tomo punya cara sendiri untuk membuat kupang kraton yang enak. Petisnya dibuat dari kupang. "Rasanya lebih enak," kata Aria yang sudah berjualan selama 3 tahun ini.
Harga petis kraton Rp 3 ribu perpiring. Makanan khas ini bisa Anda bawa ke Jakarta sekalipun karena cukup tahan lama.

ES DEGAN
Menyertai makanan ini, disajikan es degan alias es kelapa muda. Fungsinya tidak cuma untuk pelepas dahaga, tapi sebagai penawar racun si kupang. Itu sebabnya di samping gerobak Tomo, terdapat gerobak es degan milik ibu Nurisanah.
Wanita bertubuh subur ini belum lama berjualan di sana. Tapi is mampu menjual 30 butir kelapa muda setiap hari. "Itu kalau sepi. Pas ramai bisa sampai 50 butir, lo," akunya.
Agar es degannya tidak cuma itu-itu saja, Nurisanah sengaja menambahkan susu. Pembeli bisa memilih susu putih atau susu cokelat. "Susunya langsung saya campur ke air kelapa, nggak pakai air putih lagi," tambahnya.
Untuk menikmati es degan ini Anda bisa datang kapan saja. Nurisanah sudah mulai berjualan sejak pukul 09.00 hingga tengah malam. Harganya hanya Rp 1.500 per gelas. Ditambah susu menjadi Rp 1.700.

ES GOBET
Panas-panas memang enak minum es gobet. Terbuat dari serutan mangga muda, kedondong, dan ketimun. Dicampur air gula dan tentu saja sebongkah es. Rasanya, asam bercampur manis dan dingin. Segar sekali ditenggorokan.
Penjual es gobet bisa ditemui di depan Bank Mandiri di jalan Suroyo. Nama pemiliknya, Bu Misjati. la sudah ikut berjualan minuman ini sejak masih kecil. "Bantu Ibu jualan," katanya dengan logat madura yang kental.
Kendati tiap hari baru berjualan sejak pukul 09.00, namun sekitar pukul 13.00 biasanya seluruh jualannya sudah habis terjual. "Yang beli ibu-ibu dan orang kantoran," katanya singkat.
Biasanya pelanggannya membeli untuk dibawa pulang. "Wah, mereka suka malu kalau minum disini. Takut ketahuan temannya," paparnya sambil sibuk meracik es gobet.
Selain es gobet, Misjati juga menyediakan es dawet. Minuman ini dijual Rp 1.000 per gelasnya. "Murah meriah," katanya dengan riang.

ES KRIM
Tentu ada banyak penjual es krim di Probolinggo. Tapi ada es krim "rumahan" yang bisa didapat di Restoran Sumber Hidup, Simpang Tiga Jam, Probolinggo.
Pemiliknya, Bpk. Hartono Soetanjo, membuat sendiri es krimnya. Semua ada 12 rasa seperti vanila, stroberi, Ban cokelat. Tetapi yang paling istimewa adalah es krim goyang lidah.
Es krim yang paling digemari pembeliini terdiri dari es krim vanila dengan cacahan kacang mete, sukade, dan biji-biji-an. Es krim ini dijual dalam ukuran corn, cup, hingga literan. Satu corn es krim dihargai Rp 2.500, untuk ukuran I /2 liter harganya Rp 10 ribu.
Di resto ini, Tony, sapaan akrab Hartono juga menjual hopjies. Permen susu berbungkus kertas putih yang khas ini juga dibuat sendiri. Anda bisa memperoleh 250 gram hopjies dengan harga Rp 12.500.•

Wisata kuliner Bunga mas Pempek Palembang

resep Bunga mas Pempek Palembang
    SURYATI BERSAMA suaminya yang saat itu tidak mempunyai pekerjaan tetap, lantas memutuskan berjualan kue dan manisan. Namun, apa hendak dikata kue dan manisan yang dibuatnya tidak ditérima pasar alias kurang laku. Di tengah kebingungan itu, Suryati tiba-tiba terpikir untuk berjualan pempek. "Soalnya nenek saya dulu sering bikin. Jadi, sedikit banyak, saya tahu cara membuatnya," kisah Suryati.

    Suryati sebetulnya juga menyadari, berdagang pempek tidak mudah. Apalagi karena waktu itu mereka tinggal di Palembang yang jelas-jelas kota pempek. Di sekitar tempat kursusnya saja sudah banyak orang menjajakan pempek. Tapi, is tidak gentar. "Rejeki sudah ada yang ngatur," imbuhnya.
    Saat awal berjualan, Suryati hanya membuat pempek dari 2 kilogram ikan tenggiri. ikan sebanyak itu dibuatnya jadi pempek 7 macam pempek, kapal selam, lenjer, adaan, panggang, pastel, kulit, dan lenggang. la tidak membuka warung. Pempek buatannya yang semula hanya 75125 buah jumlahnya, dipasarkan pada peserta kursus. la menjual pempeknya seharga Rp 100 per buah.
    Berbeda dengan. kue dan manisan yang dijualnya, pempeknya kelihatan diminati. Para peserta kursus biasanya membeli pempek sambil menunggu kursus dimulai atau selesai kursus. Karena jumlah yang dijual hanya sedikit, tentu saja pempeknya cepat habis. Jadi, kalau hari masih siang dan pempek sudah klub, Suryati lekas-lekas membuat lagi.
    "Repot juga saya waktu itu. Ngajar sambil bolak-balik ke dapur," kata wanita asli Palembang ini.
    Melihat kesibukan sang istri, tanpa diminta, Anwar, suami Suryati, ikut membantu membuat adonan. la tidak segan-segan pergi ke pasar membeli ikan tenggiri.
    Setiap ke pasar, Anwar selalu mengajak Pendy, putera lelaki satu-satunya. "Supaya dia juga tahu cara berdagang," lanjut Suryati.
    Suryati sendiri saat membuat pempek selalu dibantu tiga anak perempuannya. "Pokoknya semua dilakukan oleh keluarga. Nggak ada orang lain apalagi karyawan," kenang nenek bercucu 7 ini.
    Kegiatan pembuatan pempek dilakukan sejak pagi buta, sebelum matahari terbit. Jadi, begitu tempat kursus dibuka, pempek sudah slap dijual. Keterbatasan keuangan yang dimiliki, membuat Suryati tidak bisa memasang iklan atau spanduk. Promosi hanya dilakukan lewat mulut ke mulut saja. "Saya benar-benar ngandelin para murid kursus, nggak lebih."
    Di samping itu, Suryati berusaha menjaga mutu dengan membuat pempek selezat mungkin. "Saya juga pantang membohongi pembeli    . Dan awal saya sudah terus-terang, pempek buatan saya dibuat dari ikan tenggiri, bukan ikan belida. Banyak, lo, yang bilang pempeknya dibuat dari ikan belida. Padahal bukan," cetusnya.

    Entah karena keterusterangannya atau rasanya memang pas dengan selera pembeli, kian hari pembeli pempeknya terus bertambah. Hingga Suryati mulai merasa kerepotan.
    Melihat perkembangan itu, suryati segera memutuskan berhenti mengajar "Saya konsenterasi berjualan makanan saja."
    Seperti nama kursusnya, Suryati juga menamai pempeknya, Bunga Mas. Makin hari pempek Bunga Mas makin menunjukkan titik cerah. Bahkan is pernah mendapat pesanan 5 ribu pempek untuk dibawa ke Jakarta.
    "Wah, kalau ingat waktu itu, saya geli juga. Kami semua harus bangun pukul 02.00 langsung bikin pempek karena pukul 05.00 sudah diambil," kenang Suryati.
    Kesuksesan itu tentu saja mendatangkan keuntungan. Pasangan suami istri ini bisa menyekolahkan keempat anaknya ke perguruan tinggi di Jakarta. Tetapi Suryati menyadari, usaha pempek di Palembang, tidak bisa membuatnya lebih sukses lagi, la kepingin lebih maju lagi. Di samping itu berpisah dengan anak-anaknya yang kuliah di Jakarta, cukup mengganggu hatinya.
    Tanpa berpikir panjang lagi, Suryati langsung memutuskan memindahkan usahanya ke Jakarta. Usahanya di Palembang is serahkan kepada keluarga. la hanya membawa uang untuk modal dan pindah ke Jakarta tahun 1985, 5 tahun setelah membuka usaha pempeknya.
    Sayangnya, sepeninggal Suryati, satu persatu cabang pempek Bunga Mas yang sudah dirintisnya di Palembang berjatuhan. "Akhirnya semua bangkrut karena keluarga yang saya serahi, nggak mampu mengelolanya. Mereka kurang ulet," ujar Suryati sedih.
    Melihat kenyataan itu, is semakin tercambuk."Saya sadar, usaha di Jakarta harus maju. Kalau gagal, saya, kan nggak mungkin kembali ke Palembang."
    Di Jakarta Pempek Bunga Mas ditawarkan pertama kali di jalan Biak, Jakarta Pusat. Tempatnya memakai tenda dan dijual sore hari. Di tempat yang sama juga ada penjual pempek yang sudah lebih dulu berjualan dan sangat terkenal.
    "Tempat itu sering dipakai untuk syuting film. Makanya orang lebih tahu tempat itu, ketimbang warung saya," cetus wanita yang sampai sekarang masih membuat adonan sendiri.
    Untuk menarik perhatian pembeli, Suryati juga menyediakan tekwan, sup bening dari pempek yang dibuat bakso kecil-kecil. Disajikan bersama irisan lobak dan bihun. Sayangnya, meski sudah menyediakan menu berbeda, is kalah bersaing.
    Warung tendanya hanya bertahan 1 tahun saja. Berbekal sisa uang yang dimiliki, mereka pindah ke daerah Mangga Besar, Jakarta Pusat. Alasannya, di daerah itu belum ada yang menjajakan pempek palembang.
    Di sini, keluarga ini mulai dari awal. Menyewa sebuah rumah berukuran 3x12 meter di dalam gang kecil. Rumah itu tidak cuma untuk tempat tinggal, tapi berfungsi sebagai dapur dan tempat berjualan.
    "Ruang untuk tidur ada di loteng. Karyawan saya juga tidur di situ, cuma dibatasi triplek saja," kenang Pendy.
    Berbeda dengan di jalan Biak, warung pempek ini langsung ramai oleh pelanggan. Letaknya memang dekat dengan gedung bioskop dan pusat hiburan malam. Biasanya karyawan atau penonton bioskop datang ke sana. Mereka menikmati pempek sebagai makanan selingan.
    Lama-kelamaan, rumah di gang kecil itu pun tak lagi bisa menampung pembeli. Maka Suryati pun membuka cabang pertama di daerah Kelapa Gading. Ternyata pembukaan cabang pertama lantas diikuti dengan cabang lainnya. Kini, Suryati sudah punya 12 cabang di pusat perbelanjaan di Jakarta Utara.
    "Sekarang setiap hari saya harus mengolah 100 kilogram ikan tenggiri dan 70 kilogram tepung tapioka," aku Suryati yang setiap hari menyediakan 8 jenis pempek yaitu adaan, pastel, panggang, kulit, keriting, kapal selam, lenjer, dan tekwan.
    Suryati menjual pempeknya seharga Rp 3 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 8 ribu untuk ukuran besar. Untuk mencuri perhatian, Pendy sengaja memasang foto-foto pempek di Binding tokonya. Ide memasang foto itu didapat setelah Pendy mengunjungi Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
    "Saya memang sering ke sana karena bemiat meluaskan pasar di situ: jelas Pendy bangga.
    Karena berniat menjual pempeknya ke luar negeri, Pendy sudah melakukan inovasi dengan membuat pempek frozen serta website tentang Pempek Bunga Mas.
    Meski belum berhasil meluaskan pasar sampai di dua negara itu, bukan berarti pempek bunga Mas belum sampai di sana. Setiap bulan ada saja pelanggan yang membawa pempeknya ke Singapura, Malaysia, atau Amerika. "Mereka, tuh, kalau sudah beli bisa sampai sejuta rupiah, lo," kata Pendy berbinar-binar.

Wisata kuliner Purwakarta

resep Purwakarta
Kota ini terletak tak jauh dari Jakarta. Sekitar 95 kilometer. Saat tol Cipularang belum dibuka, kota inilah alternatif lain dari Jakarta menuju Bandung, selain jalur Puncak. Meski demikian sejumlah tempat tetap saja dikunjungi pelanggannya yang sengaja melewati Purwakarta. Ayam goreng kampung, simping yang renyah hingga sate maranggi yang lezat itu rupanya selalu membuat lidah kangen untuk kembali. Ayo kita cicipi hidangan Purwakarta.

RM soto sadang
    Ini nama soto yang kondang di Purwakarta. Awalnya, di tahun 80-an, rumah makan ini berlokasi di samping bawah jembatan yang menghubungkan Purwakarta ke arah Cikampek, melalui daerah Sadang. "Namun sejak bulan Agustus 2002 kami buka satu lagi dengan lokasi yang lebih mudah disinggahi," jelas Sugeng (26 th), yang membantu mengelola usaha ini.

    Pemiliknya sendiri adalah H. Charli Suherli dan Ny. Mimi Rasmiati. Lokasi Baru ini terletak di jl Veteran no. 12, telp (0264) 208691. Lokasi parkirnya luas dan kapasitas pengunjungnya pun cukup banyak. Mampu menampung lebih dari 100 pengunjung ditambah 5 lokasi lesehan di bagian belakang.
    Soto Sadang ada beberapa pilihan isi. Di antaranya ayam, babat, daging, kaki sapi (kikil), buntut atau campur. Nah, kuahnya pun juga bisa dipilih. Mau yang bening atau bersantan. Harganya berkisar antara Rp 16-17 ribu per mangkok. Disajikan dengan taburan daun bawang dan bawang goreng, bersama acar dan sambal sebagai pelengkapnya. Rasa kuahnya sedikit berbeda. Yang bening rasa kaldu, sedangkan yang santan terasa lebih gurih. Tinggal selera Anda saja yang menentukan.
 
    Selain soto, terdapat sejumlah menu pilihan lain, seperti gulai, sate kambing, cah kangkung, ikan bakar/ goreng, ayam hingga seafood. Ada juga sejumlah lauk goreng seperti ayam kampung, babat, usus, ati ampela, empal, kalilipa (limpa), hingga paru goreng.
    Untuk minuman, terdapat aneka jus yang menarik. Baik rasa, maupun namanya. Sebut saja jus Valentine, Lolypop, Mayerling, Venezia, Kawah Hijau, Sweet Monica, Sky Garden, dan masih banyak lagi. Jus ini dibuat dari aneka buah seperti sirsak, melon, markisa, jeruk nipis, jeruk peras, timun, semangka, apel, nanas, tomat, kelapa, avokad, kacang, pepaya hingga campuran sirup duren, sirup merah hingga sirup moka. Anda tinggal pilih sesuai selera. Harga jus ini rata-rata 8 ribu pergelas.
    Rumah makan ini buka setiap hari selama 24 jam. "Soalnya jalan ini lulu merupakan akses utama menuju pintu tol Cikampek," jelas Sugeng.
    Dengan dibukanya jalan tol Cipularang, otomatis akses jalan veteran ini menjadi berkurang. "Omset kami pun lumayan merosot," jelasnya.
    Maka dibukalah cabang Soto Sadang di Rest Area, berlokasi di KM 57,7 jalan tol Jakarta—Cikampek.

Sate maranggi Cibungur
    Ini tempat yang patut disinggahi jika Anda hendak menuju Cikampek. Lokasinya searah dengan Soto Sadang, tepatnya di JI. Raya Cibungur. Anda tinggal melaju terus ke arah pintu tol Cikampek hingga ke kawasan hutan Jati. Tak perlu khawatir karena hutan jati ini sangat ramai. Nah, lokasinya ada di kanan jalan jika Anda dari Purwakarta. Jaraknya hanya sekitar 2 km lagi menuju pintu tol.
  
    Menu utamanya jelas sate. Namun jika Anda menyantapnya tanpa bertanya-tanya, mungkin akan menyangkanya sate sapi. "Padahal sate ini pakai kambing," jelas Ny. Yeti (39 th), yang memulai usaha satenya sejak tahun 1990.
    Sate ini memang tak beraroma kambing sama sekali. "Asal tahu cara mengolahnya, tak akan bau kambing," imbuhnya.
    Sate disajikan di atas piring, lengkap dengan sambal. Sambal­nya terbuat dari irisan cabai dan tomat yang diiris lebar dalam jumlah cukup banyak."Cara menikmatinya, letakkan sate di atas sambal, lalu disiram kecap manis dan dicampur aduk," ujar Yeti sambil mencontohkan.
    Jika suka, boleh bubuhkan jeruk nipis. Rasanya sungguh lezat dan empuk. Apalagi dinikmati dengan nasi mengepul. Hm.. nikmat! Seporsi, isi 10 tusuk harganya Rp 10 ribu.
  
    Jika tak suka kambing, Anda bisa pilih menu lain. Ada ikan gurame bakar dan ayam bakar. Ikan gurame ini sebenarnya lebih tepat disebut ikan panggang. Karena ikan ini dipanggang di atas bara dengan dialasi daun pisang. "Jadi ikan tidak gosong, namun matang sampai ke dalam," jelas Yeti.
    Rasanya tak kalah nikmat dengan sate. Harga seekornya antara Rp 30-50 ribu per ekor. Tergantung ukurannya. Selain itu juga terdapat aneka hidangan lain seperti sop kambing, sop sapi, soto, karedok, gado-gado, sayur asem sampai mi bakso. "Yang lain itu dagangan saudara saya," imbuh Yeti.
    Lokasi berjualan ini memang menjadi usaha keluarga. "Dulu dimulai oleh ayah saya, H. Rasta, dengan berdagang es kelapa muda pada tahun 1975," terang wanita yang baru saja memiliki cucu pertama ini.
    Kedai ini mulai terangkat dan menjadi besar ketika ia mulai berdagang sate di tahun 1990. Lama-kelamaan, semua kakak dan adiknya pun ikut berjualan menu lain. Tak heran nama H. Rasta memang lebih dikenal oleh masyarakat setempat karena jauh lebih lama berdagang di sini.
    Kedai ini terbuka dan ber­batasan langsung dengan hutan jati. Suasananya cukup nyaman dan luas. Mampu menampung lebih dari 100 pengunjung. "Kalau bulan puasa, nggak sedikit yang sampai gelar tikar, lo," terang wanita yang dibantu 60 karyawan ini.
    Buka setiap hari sejak pukul 8 pagi hingga 6 sore. Khusus akhir minggu, Yeti membuka warungnya hingga pukul 8 malam.
    Sehari berdagang, Yeti mengaku menghabiskan 200 ekor ayam, 2 kuintal ikan, 50 kilogram daging kambing dan 5 kuintal beras. lstimewanya, sajian di kedai ini relatif cepat. Tak sampai 5 menit, hidangan sudah tersaji di meja. "Ini memang tujuan kami agar pengunjung tak berlama-lama menahan lapar," imbuh anak ke-3 dari 5 bersaudara ini.

Surabi kedai Koka

    Meskipun usianya belum genap 1 tahun, serabi racikan kedai ini layak untuk dicicipi. Selain teksturnya lembut, rasa serabinya jugs gurih. "Adonannya kami buat dengan bahan tepung terigu, tepung beras dan kelapa," jelas Cecep (27 th), seorang karyawan Kedai Koka.
    Secara umum, hidangan ringan di kedai ini ada 3 jenis, serabi asin, manis, dan pisang bakar. Untuk serabi asin l pilihan toppingnya ada oncom, oncom spesial, telur, telur keju, ayam, ayam keju, sosis, telur keju spesial, dan masih banyak lagi.
    Untuk yang manis, Anda bisa memilih aneka per­paduan kinca, susu, keju susu, cokelat, dan spesial. Yang menjadi favorit adalah oncom spesial berupa serabi dengan taburan oncom di atasnya, lalu diberi saus yang agak pedas. Perpaduan oncom dan sausnya sungguh lezat. Favorit lainnya adalah serabi keju cokelat susu. Harga serabi ini berkisar antara Rp 1.000-5.500 per buah. Disajikan dalam piring kecil, lengkap dengan pisau dan garpu untuk menikmatinya.

    Jika belum terasa kenyang, ada juga pilihan menu yang berat. Seperti aneka seafood, nasi goreng, mi goreng, gulai kambing, kentang goreng, sosis, omelet, capcay, hingga aneka steak. Ada sirloin, tenderloin, T-Bone, chicken, hingga olahan daging sapi seperti beef teriyaki.
    Kedai ini terletak di JI. Tugu Pahlawan no. 2. Telp (0264) 7001421. Buka setiap hari sejak pukul 8 pagi hingga 12 malam. Kedai ini kapasitasnya lebih banyak saat malam, karena memanfaatkan pelataran sebuah apotek di sebelahnya yang sudah tutup. "Dalam sehari, setidaknya 50 kilogram beras kami butuhkan untuk campuran adonan serabi," jelas Cecep.

Aneka pepes RM Ani

    Buat penyuka pepes, rumah makan inilah yang patut dikunjungi. Lokasinya  memang agak jauh, sekitar 8 km dari kota purwakarta, menuju arah bendungan Jatiluhur. Tak sedikit masyarakat yang hendak atau usai berwisata ke bendungan, menyempat­kan diri untuk mampir menikmati pepes buatan Ny. Ani.
    Dulunya sebenarnya usaha kami adalah toko kelontong," jelasnya.
    Lalu banting setir ke kedai makan, hingga akhirnya menjadi spesialis menu pepes. Saat Anda memasuki ruangan, deretan piring berisi menu pepes langsung terhidang di depan mata. Lengkap dengan papan-papan kecil bertuliskan jenis pepesnya. Ada jambal, teri, lele, ikan mas, peda, ampela, oncom, belut, telur ikan, jamur, gurame dan ayam. Disajikan bersama lalapan, dan dua jenis sambal. Ada sambal terasi dan uleg (mentah). Dua-duanya sama lezat dan pedas. Pepes ini dijual rata-rata dengan harga Rp 6-7 ribu.
  
    Selain pepes, ada menu lain berupa ayam bakakak bakar. Harga per ekornya berkisar antara Rp 25-40 ribu, tergantung ukurannya. "Namun yang sering dicari pengunjung adalah pepes jamur, teri dan jambal," terang Ny. Ani. Untuk minuman, tersedia kelapa muda yang segar dan aneka jus buah.
    Kedai berkapasitas pengunjung 50 orang ini, buka setiap hari dari pukul 7 pagi hingga 8 malam. Lokasi tepatnya ada di JI. Ir. H. Juanda No. 2. Telp (0264) 210978. Jaraknya sekitar 1 km dari Wisata Bendungan Jatiluhur.

Ayam goreng kampung dadakan sajolna

    Soal ayam kampung goreng, Anda dijamin takkan kecewa dengan sajian khusus kedai ini. Ayamnya memang berukuran agak kecil, namun rasa manis dan gurihnya benar-benar ayam kampung asli. "Kalau ayamnya besar, belum tentu seenak ini jika dimasak," jelas Ny. Mimin (55 th), pemilik sekaligus koki kedai ini.
    Ayam ini disajikan dengan sambal dadakan."Jadi ayamnya digoreng dadakan, sambalnya pun diulek dadakan," ujar Ny. Mimin soal istilah dadakan di kedainya.
    Disajikan bersama lalap dan nasi hangat. "Padahal awalnya warung saya cuma jualan menu biasa," jelas wanita yang memulai usahanya sejak tahun 1982 ini.
    Lama kelamaan, ia tak sanggup lagi memasak berbagai jenis menu. "Lalu saya khususkan menjadi menu ayam saja," imbuhnya.
    Awalnya, ia menggunakan ayam pedaging. Namun lama-kelamaan ia beralih menggunakan ayam kampung. "Soalnya lebih gurih dan asli rasa ayamnya," imbuh ibu 2 anak ini.
    Ayam ini bisa dibeli potongan seharga Rp 6.500 atau utuh dengan harga Rp 26 ribu, lengkap dengan kepala, ceker, sampai ati ampelanya. Jika kurang, masih ada menu lain seperti tahu, tempe, ikan asin peda, petal, jengkol, sayur asem, karedok, lotek, sampai pencok leunca.
    Semua resep masih dikelola sendiri oleh Ny. Mimin. "Saya mulai masak usai subuh, jam 5 dinihari," jelasnya.

    Tak sedikit yang mengajaknya bekerja sama. Namun ia belum tertarik. "Soalnya saya takut resepnya ditiru, lalu saya ditinggalkan," ujarnya.
    Sejumlah pejabat  hingga artis pun kerap mampir dikedainya yang sederhana ini. Kedainya sendiri berkapasitas 80 pengunjung plus 3 tempat lesehan di bagian belakang.
    Untuk mencicipinya, Anda bisa datang ke JI. Letjen Basuki Rahmat 157, tepat sebelum jembatan yang menuju arah Jatiluhur. Buka setiap hari sejak pukul 7 pagi hingga 5 sore. Namun sebaiknya Anda datang pagi hari jika masih ingin kebagian ayam gorengnya. "Kadang usai jam makan siang, ayam sudah habis," ujarnya.
    Padahal tak kurang 150 ekor ayam disiapkan Ny. Mimin setiap harinya.

Peuyeum bendul

    Soal peuyeum, tak hanya Bandung yang punya. Purwakarta pun rupanya punya peuyeum Bendul. Dijual di sepanjang Jalan Raya Bendul. Dari Purwakarta, sekitar 15 km ke arah Bandung. Di sepanjang 1-2 km bagian jalan raya inilah, Anda akan menemukan dertan kios-kios yang menjual peuyeum dengan cara digantung
    Rasanya manis dan lebih padat. Berbeda dengan peuyem Bandung yang sedikit berair. Bedanya ternyata pada proses pemeraman di dalam keranjang bambu beralas daun pisang. "Kalau peuyeum Bandung biasanya 2 malam, kalau peuyeum Bendul hanya 1 malam. Lalu digantung sampai matang," jelas Ny. Yoyo (55 th), yang sudah berjualan sejak tahun 1992 itu.
    Peuyeum ini akan matang dalam 2 hari. Jika ingin lebih manis, biarkan sampai 3-4 hari. Dijual dengan harga cukup murah, Rp 3 ribu satu kilogramnya. Dalam seminggu, setidaknya ia membuat 360 kilogram peuyeum. "Seminggu, kami membuat 3 kali. Sekali membuat menghabiskan 120 kilogram peu­yeum," jelasnya.
    Prosesnya lumayan panjang. Singkong yang telah dikupas dicuci hingga bersih. "Jika tidak bersih, nanti rasanya asam," imbuhnya.
    Singkong ini lalu direbus hingga terapung lalu didinginkan hingga dingin betul. Selanjutnya diberi ragi dan diperam dalam keranjang.
    Kedainya sendiri buka setiap hari sejak pukul 7 pagi, hingga 10 malam. "Selain itu juga ada colenak," jelas wanita yang dibantu kedua putrinya ini.
    Colenak adalah olahan peuyeum yang dikukus/dibakar kembali, lalu diberi gula merah, kacang tanah, dan kelapa.

Simping kaum

    lnilah oleh-oleh khas Purwakarta. Simping, cemilan pipih, berbentuk bulat, dan sangat renyah. Bahan utamanya terbuat dari campuran tepung terigu dan tapioka yang dibentuk    adonan, kemudian dipanggang dengan alat khusus.
    Di kota ini, wilayah kaumlah pusatnya. Ada sejumlah kedai yang menjualnya disepanjang jalan ini. Salah satunya berlabel Simping Kaum "Anda", milik Hj. Enen Komariah. "Ada 9 rasa yang kami jual," jelas Ny. Nur Badriah (56 th), yang membantu usaha ini.
    Tersedia rasa pandan, nangka, cabai, bawang, udang, keju, kencur, pisang dan susu. Dijual dengan harga rata-rata Rp. 3.000 — 3.500 per bungkus.
    Tersedia juga yang ukurannya lebih tebal dengan harga Rp 4 ribu untuk kemasan kecil, atau Rp 7.500 kemasan besar. Selain itu juga tersedia gapit. Gapit tak jauh berbeda dengan simping, namun adonannya ditambahkan gula merah. Pilihan rasanya ada dua, jahe dan wijen. Juga tersedia semprong rasa jahe.
    Kedai ini buka setiap hari sejak pukul 8 pagi hingga 8 malam. Lokasi tepatnya ada di JI. Mr. Dr. Kusuma Atmaja no. 34. Telp (0264) 209559.

RM. Hj. Ciganea

    Ini kedai makanan khas sunda yang tak kalah sohor. Lokasinya di JI. Veteran no. 138. Telp (0264) 208409. Dari Purwakarta, arahnya menuju ke Cikampek. Meskipun nuansa dan menunya kental dengan atmosfir Sunda, namun penyajiannya cukup mengundang senyum. Pasalnya, semua hidangan akan langsung disajikan dengan piring bertumpuk, ala resto padang. "Memang beginilah gaya penyajian kami," jelas Muzani, salah seorang karyawan.
    Selain lebih praktis, menurutnya, pelayanan juga bisa dilakukan lebih cepat. "Jadi pengunjung tak perlu menunggu lama," imbuhnya.
    Jadi, begitu Anda datang, akan ditanya jumlah orang yang akan bersantap. Lalu dipersilakan duduk di meja yang dipilih. Selanjutnya, parade hidangan menggiurkan pun mulai berdatangan. Ada ikan mas goreng, pepes ikan mas, babat/usus goreng, sayur asem, cah kangkung, hingga cah selada air.
    Menu khas Sunda pun semakin terasa saat piring-piring berisi karedok dan pencok leunca disajikan.,
Selain itu, terdapat menu lain seperti nasi goreng dan minuman aneka jus buah.
    Semua hidangan ini ten­tunya disertai sambal dadak yang lezat. Sambal 1;1 terasi mentah yang sangat cocok untuk cocolan ikan goreng,tahu, tempe hingga petal goreng/bakar. Hidangan ini per porsi dijual dengan kisaran harga Rp 3 ribu-15 ribu. Kedai ini buka setiap hari sejak pukul 06.30 hingga pukul 21.00. Kapasitas pengunjungnya lumayan besar, mampu menampung 100 pengunjung